Kamis, 15 September 2011

Makna cinta dan pernikahan

Suatu ketika, Plato terlibat perbincangan dengan gurunya. Plato menanyakan makna cinta dan gurunya pun menjawab, "masuklah ke dalam hutan. Pilih dan ambillah satu ranting yg menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang. Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut."



Maka, masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang ranting pun. Gurunya bertanya, maka jawab Plato, "saya sebenarnya sudah menemukan ranting yg bagus, tetapi saya berpikir barangkali di depan saya ada ranting yg lebih baik. Tetapi, setelah saya berjalan ke depan ternyata ranting yg sudah saya tinggalkan tadi yg terbaik. Maka, saya keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa."

Guru itu pun berkata, "itulah cinta. Kita selalu ingin mencari yg terbaik, terindah dan sesuai dengan yg kita harapkan, namun tanpa sadar justru kita tidak mendapatkan apa-apa sementara sang waktu akan terus berjalan."

Lalu Plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Guru pun menjawab, "sama seperti ranting tadi, namun kini kau harus membawa satu pohon yg kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan."

Maka, masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlan Plato dengan membawa pohon yg tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun bertanya. Ini jawab Plato, "saya bertemu pohon yg indah daunnya, besar batangnya, tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan. Akhirnya saya tinggalkan. Kemudian saya menemui pohon yg tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya karena mungkin saya tidak mungkin menemui pohon seperti ini di depan sana. Akhirnya, saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu merawatnya dan menjadikannya indah."

Lalu sang guru berkata, "itulah makna pernikahan. Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon dan ranting-rantingnya di dalam hutan, tapi kita mesti menentukan satu pilihan karena kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus maju seperti waktu yg beredar ke depan yg tidak pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin, atau bersemayam pada masa lalu kita."

1 komentar:

  1. kereeen ..!!
    mampir my blog yya ..

    www.artha150206.blogspot.com

    BalasHapus