Senin, 24 Oktober 2011

Jalan-jalan ke Ciwidey

Cuti kali ini, Aa ngajak aku ke Ciwidey. Senangnya.. Hari Minggu pagi kami berangkat dari tempat kostku di Padalarang. Kami ke Cimahi, Soreang, lalu Ciwidey.

Setelah memasuki daerah Ciwidey, kami menyempatkan untuk mengisi penuh bensin dan membeli makanan untuk bekal di sana. Karena jika beli di tempat wisata, harganya akan mahal.

Tempat wisata pertama yang kami kunjungi adalah Kawah Putih. Harga tiket masuknya adalah Rp. 15.000,-/orang, ditambah Rp 5.000,- untuk motor. Dari parkiran menuju Kawah memerlukan waktu sekitar 15 menit.

Dan sampailah kami di area kawah. Bau belerang mulai tercium. Akhirnya aku cita-cita dateng ke tempat ini tercapai juga.




Senin, 10 Oktober 2011

Menyikapi Hubungan (suami/istri) Jarak Jauh

Dalam membina hubungan rumah tangga tentunya kita lebih menyukai sang suami / istri berada tak jauh dari kita, bukan! Tetapi pada kenyataannya sebagian mungkin teman, tetangga ataupun saudara kita atau rekan kerja terpaksa menjalani roda kehidupan rumah tangganya terpisah oleh jarak entah di luar kota atau luar negeri karena kepentingan karir, melanjutkan sekolah dan alasan lainnya yang memaksa tak berada dalam satu wilayah. Lalu bagaimana bagi pasangan suami istri yang mesti menjalani kehidupan terpisah ini menyikapinya?

Sabtu, 08 Oktober 2011

Apakah Kau Mengerti Apa Arti Menyayangi Suamimu?


Apakah kau mengerti apa itu arti menyayang suami
ialah ketika ...
Kau hadirkan dirimu untuknya dalam sesulit apapun keadaan beliau bagimu
kau dapat dipercayanya, kau menjadi penasehat terdekatnya, dan menjadi tempat beliau membuang uneg- uneg, sehingga di depan orang lain, beliau menjadi orang yang baik- baik saja keadaannya, serta otomatis dengan begitu tertutup aibnya. 
Kau mengerti dan menyediakan dirimu untuk mengerti beliau, melebihi diri beliau sendiri dan apalagi orang lain, dalam mengertinya.
kau menyediakan seluas- luasnya hatimu untuk merangkul dan mendekapnya dalam setiap kesedihannya dan bahkan dalam sempitnya emosi yang dikeluarkannya..
Kau menjadi obat untuk sesakit- sakit perasaan dan cobaan hidupnya
Kau menomor duakan ego dan sakitmu demi kebahagiaan dan ridhonya. Sampai- sampai sura hati beliau mengatakan dan bersyukur atas nikmat kepatuhanmu kepadanya. 
Kau menjadi sumber kebahagiaan baginya, penenangnya dikala sedih, penguatnya disaat rapuh, dan tempat berbagi dengannya tentang hal apapun yang kau suka dan ataupun kau tidak suka. 
Kau menjadikan dirimu alarm paling halus dalam mengingatkannya, saat beliau teralfa
Kau jadi satu- satunya penerimanya disaat beliau merasa telah kehilangan semuanya bahkan sekedar untuk merasa diterima, dan kau menjadi pendukungnya dalam apapun yang beliau lakukan selama hal itu tidak bertentangan dengan yang Allah perintahkan.
Kau menjadikan dirimu indah dalam penampilan dan senyum, karena sayangmu mengatakan kau tak ingin mengecewakan yang kau sayangi yaitu suamimu
Kau berpikir positif atas apapun yang beliau lakukan terhadapmu, pun jika beliau ternyata khilaf kepadamu, maka hatimu yang begitu luas justru yang pertama kali memaafkannya, sebelum diri beliau sendiri menyadari hal itu.
Maka berbahagialah untuk siapapun yang telah dan sedang disayangi. Dan hargailah semua itu karena kesemuanya tentulah ada batas akhirnya. dan mulialah bagi siapapun yang bersedia menyayangi, karena sungguh hal itu tidaklah mudah. namun ingatlah, jangan pernah duakan rasa sayangmu terhadap Allah diatas apapun yang kau sayangi. Sehingga kau akan mengerti betapa maha sucinya Allah yang telah menciptakan sebuah rasa kasih sayang....
Apakah kau mengerti apa arti menyayangi suamimu ?

Ialah ketika ...

Kau hadirkan dirimu untuknya dalam sesulit apapun keadaan beliau bagimu.

Kau dapat dipercayanya, kau menjadi penasehat terdekatnya, dan menjadi tempat beliau membuang uneg- uneg, sehingga di depan orang lain, beliau menjadi orang yang baik- baik saja keadaannya, serta otomatis dengan begitu tertutup aibnya.

Kau mengerti dan menyediakan dirimu untuk mengerti beliau, melebihi diri beliau sendiri dan apalagi orang lain, dalam mengertinya.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kuserahkan Putriku Padamu (Renungan untuk Para Suami)

Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.

Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.

Dan waktupun berlalu...

Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.

Rabu, 05 Oktober 2011

Membahagiakan Suami

Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan.
Di bawah ini adalah tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. 

1. Sambutan yang manis
  • Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.
  • Temui dia dengan wajah riang gembira.

Senin, 03 Oktober 2011

Tips Menjaga Keharmonisan Pasangan Suami-Istri

SIAPA PUN yang telah mengikatkan diri dalam tali pernikahan tentunya menginginkan atmosfer rumah tangga yang harmonis. Maka yang harus dipikirkan pertama kali adalah bagaimana melakukan harmonisasi hubungan suami-istri. Menjaga keharmonisan pasangan suami-istri (pasutri) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tapi membutuhkan usaha dan pengorbanan.

Berikut ini adalah sepuluh tips mewujudkan keharmonisan pasutri.