Selasa, 23 Juli 2013

Kado spesial dari suamiku tercinta

Pagi itu, tgl 27 Januari 2012, aku terbangun karna dering telfonku berbunyi. Sudah pasti Aa yg telfon. Aa mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Dan mengucapkan doa-doa dan harapannya untukku, dan tentunya untuk calon bayi kami juga yg saat ini sudah berumur 3 bulan.
Hmm, biasanya bagiku hari ulang tahun tak ada bedanya dengan hari-hari lain. Tapi hari itu berbeda rasanya. Entah apa yg membuat hari itu berbeda, tapi aku begitu bersemangat.
Aku bangun, solat subuh, kemudian siap-siap berangkat kerja.
Di tempat kerja, teman-teman labku langsung memberi selamat kepadaku. Dan kemudian semuanya mulai bekerja sesuai pekerjaan masing-masing. Akupun masuk ke kandangku di lab mikrobiologi.
Ketika akan masuk jam makan siang, aku dapat telfon dari security yg memberitahukan bahwa di pos ada paket untukku. Akupun sangat penasaran paket apa itu. Yang aku yakin itu dari Aa.
Siang itu aku tidak makan di kantin. Maklum, saat-saat trimester pertama kehamilanku, aku malas sekali makan nasi. Masuk ke dalam kantin pun sudah membuatku mual karna mau masakan. Walaupun kadang aku paksakan demi janinku. Aku dan beberapa temanku pergi ke luar pabrik untuk makan mie ayam yang berada di sebrang Rohto. Dan teman-temanku yg lain nitip dibelikan es krim. Oalah banyak banget pesenan es krimnya.
Setelah perut kami kenyang dan pesanan es krim sudah di tangan, pulanglah kami ke pabrik. Dan tak lupa aku manpir ke pos security untuk mengambil paketku. Walaupun aku tak mempunyai gambaran apa isi paketnya. Tapi sudah kubayangkan paketnya kecil mungil. Tapi ternyata paketnya cukup besar. Dengan ada tulisan "atas" dan "bawah" di dusnya. Yang artinya paket itu tidak boleh dibalik. Dan yang makin membuatku semakin tidak bisa menebak isinya adalah beratnya yang sangat ringan.
Aku langsung meluncur ke ruang loker untuk membuka paketnya (teman-temanku sudah menunggu di ruangan itu untuk memakan es krim pesanan mereka). Begitu aku masuk, teman-temanku langsung mengerubungiku dan bertanya-tanya paket apa itu yg kubawa. Ada yg menebak isinya boneka, baju dll. Dan setelah aku buka dusnya. Jreng jreng jreng... seikat mawar merah hidup... semuanya pun langsung menyorakiku. "Owh,,, so sweet...". Kompak sekagli mereka. Dan mukaku pun memanas karna malu. Aku sama sekali tak mengira isinya mawar. Ya ampunnn ternyata Aa bisa romantis juga. Hihi..
Aku pajang mawar itu di lab mikro. Ku simpan mawar itu di labu erlenmeyer 1liter yg kuisi air. Kuharap mawarnya bisa bertahan lama.
Makasih ya sayang.. itu benar-benar kejutan yg manis walaupun kamu ga ada di sini.
Love you,
Your wife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar