Kamis, 25 Juli 2013

Renungan seorang istri

Tadi aku baca timelinenya @infohamil yg lgi ngbahas soal bagaimana perjuangannya seorang wanita ketika hamil dan melahirkan. Dan bagaimana seorang pria harus bersyukur dengan wanita yang dimilikinya. Karna wanita adalah makhluk yg luar biasa.

Aku sempat menangis membacanya. Tapi bukan karna apa yang ditulis di timeline itu, melainkan karna aku terlintas hal sebaliknya. Jika aku slalu berpikir pria harus bisa membayangkan baggaimana perjuangan serorang wanita, itu hanya akan memmbuat hatiku rusak, sombong. Itu memang kodrat seorang wanita. Mengandung selama 9bulan, melahirkan, mengurus anak dan suami, dll. Pahalanya seorang wanita ada di dalam rumah, dengan berbakti kepada keluarga. Dan aku merasa masih banyak kekurangan dalam diriku. Aku benar-benar masih amatir dalam urusan rumah tangga. Aku masih terus belajar.

Aku sangat menyayangi suamiku. Kami hanya bertemu 2 bulan sekali karna sudah 4 bulan ia bekerja di Sulawesi dan dulu sebelumnya juga pernah bekerja di Kalimantan. Ia rela mengganti hari-hari yg biasa ia gunakan berkumpul dengan kami, dengan pergi ke pulau sebrang untuk menafkahi kami, dan demi masa depan azka. Tidak mudah hidup di sana. Dengan segala fasilitas yg terbatas, meenu makanan setiap hari yg seadanya, tempat tinggal yg juga seadanya karna harus berbagi tempat dengan teman-temannya, dan masih banyak lagi. Aku, tidak bisa membayangkan kalo aku yg menjalani hari-hari jauh dari orang-orang yg aku sayangi. Dan tidak bertemu dengan mereka untuk waktu yg lama.

Walaupun begitu ia sering bilang, "ga usah mikirin gimana ayah di sana. Ayah udah biasa dengan keadaan serba terbatas kayak gitu. Yang penting slalu do'ain aja ayah sehat." Tapi tetep aja, ketika aku akan makan sesuatu yang enak, apalagi yg ia suka, aku selalu keinget Aa.

Antara ayah dan ibu, ga ada yang lebih berjasa. Keduanya memiliki perannya masing-masing. Dan keduanya luar biasa. Aku dan Aa baru akan memulai perjuangan-perjuangan sebagai seorang ibu dan ayah. Mudah-mudahan kami bisa jadi orangtua yg luar biasa dan menghasilkan anak-anak yg luar biasa. Amin ya Allah..

*edisi renungan untuk diri sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar